Page 64 - media_jaya_04_2014
P. 64
budaya
Melongok “Perjuangan Bangsa”
di Museum Sumpah Pemuda
Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan tonggak
Sumpah Pemuda dan mendapat
penjelasan dari pemandu museum,
kebangsaan kita. Kaum pemuda mendeklarasikan
“tutur Tauik Irfan dan lima
Sumpah Pemuda dan menyatukan sikap,
rekannya, mahasiswa semester
Berbangsa Satu Bangsa Indonesia, Bertanah Air
akhir Universitas Kristen Maranata
Satu Tanah Air Indonesia, Berbahasa Satu Bahasa Bandung di Museum Sumpah
Pemuda tersebut, Oktober lalu
Indonesia.
Mereka menjadi tahu tentang
persiapan para pemuda dalam
mempersiapkan naskah Sumpah
Pemuda yang dideklarasikan
pada 28 Oktober 1928 yang
lampau, dari heroisme sikap
anak muda yang mereka simak
dalam museum, para mahasiswa
tersebut lalu membandingkannya
dengan anak muda masa kini.
Menurut mereka rasa nasionalisme
pemuda saat ini semakin luntur,
akibat derasnya arus seni budaya
asing yang masuk Indonesia dan
pesatnya perkembangan teknologi.
Karenanya, pengetahuan sejarah
perjuangan bangsa di kalangan
pemuda perlu ditingkatkan.
Sebab, dari beberapa kali datang
ke Museum Sumpah Pemuda,
pengunjungnya dapat dihitung
dengan jari tangan. Terbanyak anak- Jejak sejarah dan patriotik
anak usia Sekolah Dasar (SD).
generasi muda masa itu bisa kita
“ Ini terjadi, akibat derasnya simak apabila berkunjung ke
budaya luar yang masuk ke Museum Sumpah Pemuda di Jalan
Indonesia. Mereka lebih suka Kramat Raya, Jakarta Pusat.
pada hal-hal yang baru, seiring “Awalnya, saya kurang tahu
tentang Sumpah Pemuda. Berawal
dengan perkembangan teknologi.
Semuanya, terpulang pada dari tugas yang kami terima dari
kesadaran sendiri, kenapa tempat kuliah, kami baru tahu
melupakan sejarah bangsanya arti sebenarnya tentang Sumpah
Pemuda setelah berada di Museum
sendiri. Untuk mencintai sejarah,
64
Media Jaya l Nomor 04 Tahun 2014