Page 26 - media_jaya_02_2014
P. 26
dan penertiban pedagang kaki Pusat. Di sana tidak terlihat mobil pembatasan kendaran. Hal ini kata
lima. Dua kebijakan itu walau yang parkir di pinggir atau badan Darmaningtyas, akan mengurangi
sudah cukup memberi sanksi yang jalan, melainkan semua kendaraan volume kendaraan di jalan,
agak merepotkan bagi mereka
parkir di trotoarnya. Tentu saja hal sehingga kepadatan atau kemacetan
yang melanggar, namun belum ini membuat arus lalu-lintas cukup berkurang pula.
mewujudkan ketertiban di Jakarta.
lancar kendati pada jam-jam sibuk Senada dengan
Hanya, bagi mereka yang kena di jalan ini sering macet. Namun Dharmaningtyas, pengamat tata
denda, tampaknya mulai merasakan parkir di trotoar tentu saja sangat kota Yayat Supriyatna mengatakan,
dampaknya. Bagi pelanggar yang
mengganggu pejalan kaki.
kemacetan juga disumbang oleh
apes ini, selain harus membayar Menurut pengamat minimnya badan jalan. Kenyataan
denda lewat rekening bank DKI Transportasi, Darmaningtyas itu diperparah dengan penambahan
sebesar Rp 500 ribu, mereka masih penyebab utama kemacetan di kendaraan yang tidak dapat
harus mengurus surat-surat ke Jakarta terdiri dari dua faktor, dikendalikan.
kantor Dinas Perhubungan DKI penyalahgunaan badan jalan
untuk mengambil kendaraan ke dan volume kendaraan yang Denda agar Jera
pool penyimpanan kendaraan.
terus bertambah. Kedua faktor Ada harapan besar dari
Dari pengamatan Media Jaya, kemacetan ini harus diatasi secara Wakil Gubernur DKI Jakarta
sejak diberlakukannya sanksi tegas
bersamaan.
Basuki Tjahaja Purnama dengan
terhadap mereka yang parkir
Darmaningtyas mengatakan diterapkannya denda Rp500.000
liar ini, di beberapa ruas jalan tidak mudah melaksanakan kedua yang dimulai pada 8 September
tampak mulai tertib. Beberapa hal tersebut dan membuahkan lalu. Sebab, pengendara di Jakarta
perkantoran di Jalan Tomang
hasil seperti diharapkan. Menurut yang tidak menaati peraturan bisa
Raya, Jakarta Barat mengingatkan direktur Intitut Tranportasi ini “shock” karena harus mengeluarkan
kepada tamu-tamu kantor agar mengurai kemacetan di Jakarta kocek yang lumayan besar untuk
tidak parkir sembarangan apabila membutuhan satu periode membayar denda.
tidak ingin mobilnya kena derek. kepemimpinan Gubernur DKI Kebijakan pengenaan denda
“Benar, kemarin di depan kantor
Jakarta.
para pemarkir liar untuk tahap
saya tidak ada mobil yang diparkir Meski demikian bukan berarti awal ini lebih dikonsentrasikan
di pinggir jalan, padahal biasanya tidak bisa melakukan tindakan
di lima titik di seluruh wilayah
banyak “ kata Setya, karyawan apa pun. Naikkan harga parkir, Jakarta. Wilayah itu yakni Tanah
swasta di kawasan Tomang. Namun terapkan secara ketat sistem
Abang Jakarta Pusat, Jatinegara
pemandangan berbeda tampak
ganjil genap, terapkan dengan Jakarta Timur, Marunda Jakarta
di jalan Wahid Hasyim, Jakarta
tegas sistem pajak progresif, juga
Utara, Kalibata Jakarta Selatan, dan
26
Media Jaya l Nomor 02 Tahun 2014