Page 23 - media_jaya_02_2014
P. 23
atau Tambora 8 dan Jl. Perniagaan Agar biaya pemeliharaan yang dibangun kapitan China di
Raya-Pangeran Tubagus di tepi Kali klenteng terjamin, tahun 1839 Batavia.
Opak. Ketika menyusuri jalan itu, Kapitan he meminta Tjhung Pada periode 1812-1847,
di sisi kiri jalan ada papan nama membangun 12 rumah petak
pembangunan klenteng (Taois)
Kwan Tee Bio dan Lamceng Jakarta sewa yang hasil sewanya untuk dan wihara (Buddhis) umumnya
Barat. Sebagai pintu gerbang masuk ‘menghidupi’ klenteng. Sepeninggal dilakukan kongsi dagang dan
ke kompleks Klenteng Arya Marga Tjhung, klenteng terbengkalai dan lebih banyak ditujukan untuk
atau Nan Jing Mian.
menjadi tempat tinggal pengemis. menghormati dewa dagang
Klenteng ini dibangun di atas Kondisi merana tersebut berakhir atau yang berhubungan dengan
tanah seluas 3.000 meter persegi, setelah tahun 1978 klenteng perdagangan. Lingkungan klenteng
dikelilingi 12 rumah petak sewa dibersihkan, dikelola, dan dirawat pun sering dijadikan tempat
milik yayasan pengelola klenteng. Kepala Klenteng Basri Oemar (Oey pertemuan untuk membahas
Klenteng ini terbagi dalam empat Sek Hai).
rencana bisnis.
ruang besar. Di ruang belakang Jika dibandingkan dengan Sebelum era ini, klenteng di
ada dua altar untuk menghormati plafon Klenteng Tian Hou atau Kota Tua dibangun dengan berbagai
mendiang Kapitan he Liong
Wihara Dewi Samudra yang tujuan. Dewa yang diletakkan
Hui. Di atas altar utama disimpan dibangun pada 1784 di Bandengan di altar pun beragam. Tidak
abu dan patung kayu sang kapitan Selatan dengan Kelenteng Feng- didominasi dewa dagang. Berbagai
asal Nanjing, Kupaten Zhanzhou shan Miao di Jl. Kemenangan III/ kegiatan sosial kemasyarakatan di
(Fujian). Tahuin 1824 Kapitan 48 yang dibangun pada 1751, lingkungan klenteng lebih sering
he membangun klenteng ini. Klenteng Kapitan he kalah dilakukan daripada pertemuan-
Karena tidak memiliki keturunan, indah. Altarnya pun kalah bagus pertemuan dagang. Klenteng Li
seluruh kekayaannya dihabiskan dibanding altar Klenteng Lu Ban Tie-guai atau Wihara Budhidharma
untuk membangun rumah ibadah Gong di Jl. Bandengan Selatan 36 di Jl. Perniagaan Selatan, yang
ini. Pengelolaan rumah ibadah yang dibangun pada 1784. Meski menjadi tempat beribadah orang
dipercayakan kepada Tjhung See demikian, Kelenteng Arya Marga China terpopuler di kawasan
Gan.
merupakan satu-satunya klenteng
Glodok adalah salah satu klenteng
Media Jaya l Nomor 02 Tahun 2014
23