Page 22 - media_jaya_02_2014
P. 22
liputan utama
Rumah-rumah Ibadah
di Kota Tua
Ada beberapa rumah ibadah di Tambora, Jakarta Barat. Lantai
sekitar Kota Tua. Jika menyusuri Jl. bawah digunakan sebagai tempat
Perniagaan Raya menuju Jl.Tubagus wudhu dan penginapan pedagang
Angke, terdapat beberapa masjid serta awak rakit dan perahu.
dan mushola yang sudah berusia Arsitek langgar berunsur Eropa
satu abad (100 tahun) lebih. Di tepi klasik itu tampak pada tiang-
Kali Angke, dekat persimpangan tiangnya, dipadu unsur China pada adalah orang-orang yang tinggal di
Jl.KH Mochamad Mansyur penyangga balok-balok kayunya dan Tanah Jawa. Jadi, orang pribumi itu
Jembatan Lima-Jl. Tubagus Angke, unsur Jawa pada denah dasarnya.
orang Jawa yang beragama Islam.
tak jauh dari Jl. Perniagaan Raya, Tak jauh dari Langgar Artinya, tunduk pada peraturan
hukum Islam. Maka, orang
terdapat gedung Langgar Tinggi Tinggi, terdapat masjid tertua
Bali yang tinggal di tanah Jawa
yang dibangun tahun 1833 atau di Jakarta yang masih berdiri
(termasuk Batavia) yang beragama
1249 Hijriah. Hingga kini, Langgar kokoh, yakni Masjid Al Anshor
Hindu pun harus tunduk pada
Tinggi masih digunakan untuk di Jl. Pengukiran yang dibangun
ibadah umat Muslim.
pada tahun 1648. Juga ada masjid hukum Islam.
Pada zaman itu, langgar
Annawier di Jl.Pekojan Nomor 71 Berbeda dengan orang-orang
ini menjadi tempat favorit bagi yang dibangun pada tahun 1760. China yang masuk Islam kala itu.
pedagang serta awak perahu dan Di seberang Kali Angke, di Gang Mereka masuk Islam agar dianggap
rakitt yang datang dari Banten
Masjid I, berdiri Masjid Angke golongan pribumi, sehingga mereka
bisa bebas dari pajak kuncir rambut
dan Tangerang. Dari sana mereka atau An Anwar, yang dibangun
dan beban pajak lainnya yang hanya
membawa bahan-bahan bangunan, oleh seorang kontraktor China
ditanggung orang China.
aneka buah, rempah-rempah, pada 1761 untuk orang Bali yang
barang-barang kelontong, dan beragama Islam.
tekstil yang akan mereka jual
Selain masjid Angke, ada pula Klenteng
di Batavia. Mereka menyusuri
Masjid Kebon Jeruk yang dibangun Jumlah masjid di kawasan Kota
Kali Cisadane ke sodetan Kali pada 1786, berarsitek Bali, Belanda, Tua jauh lebih sedikit dibanding
Mookervart yang berada di tepian Jawa, dan China berlokasi di jumlah klenteng di sana. Sebab,
Jl.Daan Mogot, sebelum masuk Kali Jl.Hayam Wuruk Nomor 8, Jakarta ada satu masa di era Veerenide
Angke.
Barat, tetapi sudah berada di luar Oostindische Compagnie (VOC)
atau Persatuan Dagang Hindia
Langgar Tinggi dibangun di Kota Tua. Tentang kedua masjid
Timur, jumlah orang China
atas tanah berukuran 8 X 24 meter, ini, dalam buku tentang Batavia,
mendominasi Batavia. Dari
berada di lingkungan RT 002 RW Heuken SJ menyebutkan, orang
001 Kelurahan Pekojan, Kecamatan
Belanda menganggap kaum pribumi
perempatan Jl. Perniagaan Barat
22
Media Jaya l Nomor 02 Tahun 2014