Page 7 - JaKita Edisi 02Tahun 2022
P. 7
LAPORAN UTAMA 7 7
Curah hujan tersebut tercatat menjadi yang
tertinggi di Jakarta selama 100 tahun terakhir.
Bukan Persoalan Baru
Bencana banjir, nampaknya bukan persoalan
baru bagi Jakarta. Sejak pembangunan Kota
Batavia yang menjadi cikal bakal Jakarta, banjir
sudah menjadi ancaman nyata bagi kota dijuluki
“Ratu Dari Timur” ini. Meski telah melalui banyak
pergantian pimpinan, mulai dari para Gubernur
Jenderal Hindia Belanda, para Wali Kota, hingga
para Gubernur, banjir belum sekalipun beranjak
dari Jakarta.
Dikutip dari beberapa sumber, banjir pertama di
Batavia terjadi pada tahun 1621. Pembangunan
fisik kota Batavia yang saat itu di pimpin Jan
Pieterszoon Coen bahkan sempat terhenti akibat
genangan air yang terjadi di seluruh wilayah
kota.
Sejak saat itu, sejarah terus mencatat sejumlah
banjir besar pernah menyambangi Batavia,
salah satunya banjir tahun 1872. Banjir ini
tercatat melumpuhkan kawasan Harmoni dan
sekitarnya yang dianggap elit saat itu.
Banjir besar dan terparah lainnya di Batavia juga
terjadi pada tahun 1918. Banjir tersebut tak hanya
merusak sarana fisik, tetapi juga menimbulkan
wabah penyakit.
Sebelum kemerdekaan Indonesia, Batavia juga
kembali dilanda banjir besar pada tahun 1932.
Hampir sepekan banjir merendam kota Batavia
yang penduduknya sedang menjalankan ibadah
puasa Ramadan. Mereka terpaksa harus tinggal
di atap-atap rumah.
Kodrat Alam
Dalam karya ilmiah berjudul “Mengulas Penyebab
Banjir Di Wilayah Jakarta Dari Sudut Pandang
Geologi, Geomorfologi, Dan Morfometri Sungai”
yang dimuat pada Jurnal Sains & Teknologi
Modifikasi Cuaca, Vol 14, No.1, Juni tahun 2013,
peneliti pada Balai Besar Teknologi Modifikasi
Cuaca, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),
EDISI 01 TAHUN 2022 EDISI 01 TAHUN 2022
Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI JakartaSarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta