Page 31 - JaKita Edisi 02Tahun 2022
P. 31
KOMUNITAS 31 31
MERAWAT JAKARTA menjadi sebuah kebiasaan di masyarakat,” ujar Untuk itu EEN berharap Pemprov DKI Jakarta
dapat menggerakkan birokrasi pemerintahan di
Paul kepada Jakita.
tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan untuk
LEWAT ECO ENZYME EEN menyadari, regulasi pemerintah sangat mendorong pembuatan eco enzyme di berbagai
diperlukan agar dampak sosialisasi akan semakin wilayah.
dirasakan masyarakat. Komunitas nirlaba ini
berharap menjadi sarana perkumpulan yang Pasalnya, Pemprov bisa memfasilitasi
bergerak bersama pemerintah daerah (Pemda) lingkungan untuk membuat eco enzyme
setempat. Visinya sama, mewujudkan bumi dengan menyediakan wadah dan molases yang
kembali indah dan lestari untuk kelangsungan dibutuhkan untuk pembuatan fermentasi limbah
hidup manusia dan seluruh makhluk hidup. dapur organik tersebut. Sehingga, masyarakat
bisa membuatnya di rumah masing-masing.
Basis wilayah memudahkan komunitas untuk Juga bersama komunitas, misalnya pembuatan
bergerak bersama dan membantu komunitas eco enzyme bersama di Ruang Publik Terpadu
masyarakat setempat. Dalam gerakannya, EEN Ramah Anak (RPTRA) yang tersebar di seluruh
lebih fokus pada masalah lingkungan hidup. wilayah DKI Jakarta.
Relawannya tersebar di berbagai tingkatan,
sehingga lebih mudah untuk bergerak bersama. “Dengan demikian akan terdapat banyak
kantong penyimpanan yang dapat digunakan
EEN menggandeng seluruh komunitas daerah untuk pengelolaan lingkungan dan untuk
dengan tujuan awal, mengurangi sampah membantu kegiatan tanggap darurat seperti
organik yang dibuang ke Tempat Pembuangan banjir, perbaikan kondisi air di saluran-saluran,’’
Akhir (TPA). Komunitas ini merambah ke kelompok ujar Paul.
masyarakat melalui instansi pemerintah dan
pihak yang peduli mengolah sampah organik Paul menjelaskan, waduk di Jakarta menjadi
rumah tangga untuk dibuat eco enzyme. perhatian EEN. Waduk dapat menjadi contoh
dan awal kegiatan. Pihaknya, saat ini tengah
EEN bertekad meningkatkan aktivitas sosialisasi menggarap Danau Hutan Kota Srengseng, dan
offline dan online ke masyarakat secara langsung berikutnya menyusul Danau Sunter.
agar lebih banyak rumah tangga membuat eco
enzyme. Komunitas juga gencar melakukan “Kondisi waduk atau penampungan air juga
penyemprotan ke udara dan penuangan eco menjadi pertimbangan pada saat penuangan,
enzyme ke saluran air secara rutin. Pihaknya karena kesiapan eco enzyme akan sangat
juga melibatkan seluruh anggota komunitas berpengaruh pada kegiatan ini,” kata Paul.
masyarakat dan instansi terkait termasuk dalam
peringatan hari-hari lingkungan hidup. Paul memastikan selama proses pembuatan
eco enzyme yang makan waktu tiga bulan,
Selain itu EEN banyak mengedukasi masyarakat komunitas akan membantu pengadaannya.
untuk membangun kebiasaan mengolah Ukuran waduk dan kualitas air menjadi
sampah organik. Tidak lupa, melatih relawan pertimbangan ketersediaan eco enzyme di Bank
di seluruh Indonesia lewat webinar, talk Eco Enzyme milik komunitas.
show, dan pendalaman materi secara online
melibatkan instansi terkait seperti tim litbang Setelah tiga bulan, kata Paul, diharapkan
dan pendidikan. masyarakat bisa mandiri dalam penyediaan
eco enzyme. “Eco Enzyme Nusantara akan
Kolaborasi mendampingi masyarakat untuk pemanfaatan
lebih lanjut dan pemeliharaan yang
Edukasi kepada masyarakat menjadi fokus EEN berkelanjutan,” ujar Paul.
yang berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta. yen
EDISI 01 TAHUN 2022
Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta