Page 9 - JaKita Edisi 12 Tahun 2021
P. 9
LAPORAN UTAMA 9 9
Efektivitas kolaborasi kembali terasa manfaatnya Kapasitas rumah sakit terus ditingkatkan. Saat
saat puncak lonjakan COVID-19 pada Juni-Juli puncak pandemi tengah tahun lalu, semua
lalu. Saat itu, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi rumah sakit disiagakan. Totalnya ada 140 rumah
dengan sejumlah pihak untuk memastikan sakit yang ditunjuk Pemprov DKI Jakarta sebagai
ketersediaan dan distribusi tabung oksigen yang rumah sakit rujukan. Tenda-tenda rumah sakit
sempat langka, padahal keberadaanya sangat juga didirikan untuk menampung lebih banyak
dibutuhkan saat itu. pasien.
Pemprov DKI juga berkolaborasi dengan para Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
epidemiolog, mengundang asosiasi profesi Permukiman DKI Jakarta juga menyiapkan
seperti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat sejumlah rumah susun, seperti Rusun Nagrak
Universitas Indonesia, Lembaga Eijkman, Pusat sebagai tempat tempat isolasi. Dinas Pariwisata
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta mengubah
Indonesia, dan sebagainya untuk membantu Graha Wisata Ragunan dan Taman Mini
penyusunan berbagai kebijakan selama Indonesia Indah menjadi lokasi isolasi.
pandemi. Jakarta juga selalu
mendengarkan saintis dan Pengawasan terhadap kepatuhan
mengedepankan data dalam masyarakat terhadap protokol
penanganan pandemi, kesehatan juga digalakkan.
sehingga kebijakan yang Sejak tahun lalu, Pemprov DKI
diambil selalu berbasis Jakarta bahkan menerbitkan
data dan sains. Peraturan Gubernur Nomor
79 Tahun 2020 tentang
“Kami di DKI Jakarta sejak penerapan disiplin dan
awal masa pandemi penegakan hukum protokol
ini mempercayakan kesehatan sebagai upaya
arah kebijakan pada pengendalian COVID-19.
pendekatan saintifik dan Kegiatan sosial ekonomi
ilmuwan di bidangnya. Kita juga diperketat untuk
menggunakan rujukan data- menekan penularan.
data, merujuk pendekatan
ilmiah dan transparansi jadi kata Perlahan namun pasti, laju kasus
kunci yang kita pegang dari awal,” COVID-19 mulai terkendali. Jika
kata Anies Baswedan. melihat data, saat gelombang kedua
COVID-19 mencapai puncaknya pada 16 Juni
Di sisi lain, prinsip Testing, Tracing, Treament 2021, jumlah kasus aktif tercatat mencapai
(3T) juga terus digencarkan. Praktik 3T sebagai kisaran 113 ribu.
metode deteksi dini memungkinkan laju
penyebaran COVID-19 bisa ditekan, karena Tapi kini kasus aktif di Jakarta turun drastis.
dengan mengetahui lebih cepat, maka potensi Bahkan, sejak pemberlakukan PPKM Level 1
penularan ke orang lain bisa lebih dihindari. Tak pada 2 November lalu, kasus aktif di Jakarta
hanya itu, semakin banyak orang yang dites, tak pernah menyentuh angka 1.000 pasien per
maka semakin banyak yang terlacak, sehingga harinya. Angka positivity rate juga berhasil
semakin banyak pula orang yang mendapatkan ditekan dikisaran 0,3 persen, jauh di bawah
perawatan dan bisa menekan penularan. ambang batas yang ditetapkan WHO yakni 5
persen.
Selain itu, penanganan COVID-19 juga didukung
kesiapan sistem yang baik di lingkungan Dari kasus kematian, Jakarta mencatat beberapa
Pemprov DKI Jakarta. Organisasi Perangkat kali nol kasus kematian, misalnya pada tanggal
Daerah (OPD) mengerahkan semua sumber 7 Oktober 2021 lalu. Padahal, sejak pertengahan
daya yang dimiliki untuk menangani pandemi. Juni dan gelombang COVID-19 mencapai
EDISI 12 TAHUN 2021TAHUN 2021
EDISI 12
Sarana I Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakartanformasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta