Page 7 - JaKita Edisi 11 Tahun 2021
P. 7
LAPORAN UTAMA 7 7
Sejarah Panjang
Perkampungan di Jakarta memiliki sejarah yang
panjang. Di masa kolonial Belanda, Batavia
dibentuk dengan banyak area perkampungan
yang luas, untuk membedakan permukiman
bangsawan Belanda dan masyarakat biasa.
Salah satunya, Kampung Jawa di sekitar
kawasan Mangga Dua, Jakarta Barat.
Dikutip dari situs jakarta.go.id, Kampung Jawa
merupakan salah satu kampung tua di Jakarta.
Dahulu kampung tersebut adalah tempat
bermukim para prajurit Sultan Agung yang
memilih menetap pasca serangan ke Batavia
pada tahun 1628-1629. Warganya sangat
dicurigai dan dicap buruk oleh VOC kala itu. Pada
era 1960-an Jakarta juga dijuluki big village.
Melihat fakta tersebut, keberadaan kampung
kota yang kerap dilabeli buruk merupakan hal
yang tidak bisa dihindari dari Jakarta. Hanya
saja, citra yang selama ini melekat tentang
kampung kota yang kumuh dan jauh dari kata
layak, menjadi tantangan yang harus dibenahi
oleh Pemprov DKI Jakarta.
Tak bisa dipungkiri, kampung-kampung tersebut
merupakan bagian Jakarta. Keberadaannya
juga menjadi penyangga Ibu Kota. Kampung-
kampung ini biasanya menjadi tempat
bermukim para buruh, maupun pekerja, baik di
sektor formal maupun informal yang menjadi
salah satu faktor penggerak ekonomi Jakarta.
Merujuk hasil kajian Badan Pusat Statistik (BPS)
Provinsi DKI Jakarta tahun 2017 menunjukkan
bahwa, 445 (86%) rukun warga (RW) di Jakarta
masuk kategori kumuh dan 15 (3,37%) RW di
antaranya tergolong kumuh berat. Sebagian
tersebar di sejumlah kampung-kampung kota,
seperti Kampung Akuarium, Kampung Tanah
Merah, Kampung Kunir, Kampung Tongkol, dan
sebagainya.
Di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,
kampung-kampung kumuh tersebut dibenahi.
Saat pencanangan pembangunan Kampung
Susun Akuarium tahun lalu, Anies mengatakan,
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan tetap
EDISI 11 TAHUN 2021 EDISI 11 TAHUN 2021
Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI JakartaSarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta