Page 6 - JaKita Edisi 11 Tahun 2021
P. 6
6 6 LAPORAN UTAMA
Menata Kampung
Kota Jakarta
Penataan kampung di Jakarta tidak hanya
soal penyediaan hunian, tapi juga membangun
komunitas perkampungan yang produktif.
ampung memiliki banyak makna. Mulai dari
sebagai kelompok rumah yang merupakan
Kbagian dari kota, kesatuan administrasi terkecil
yang menempati wilayah tertentu, hingga merujuk
pada keterbelakangan, serta sesuatu yang belum
modern dan kolot.
Keberadaan kampung sendiri tidak bisa dipisahkan
dari budaya Indonesia. Ilmuwan dan psikologi sosial
asal Inggris, John Charles Tuner dalam bukunya,
Housing by People menyebut, kampung sebagai
bentuk pemukiman yang unik dan merupakan
lingkungan tradisional khas Indonesia. Kampung
biasanya ditandai dengan ciri kehidupan yang
terjalin dalam ikatan kekeluargaan yang erat,
gotong-royong, dan sebagainya.
Sayangnya, saat ini kampung kerap diidentikan
sebagai kawasan pemukiman yang kumuh, dengan
ketersediaan sarana umum yang buruk. Bahkan,
Pemprov
dalam buku Sejumlah Masalah Perkampungan Kota, DKI Jakarta telah
menuntaskan pem-
budayawan sekaligus arsitek, dan mantan Rektor
bangunan tahap I
Universitas Diponegoro, Eko Budiharjo menulis, Kampung Akuarium
kampung hampir pasti daerah kumuh (slum di Penjaringan,
Jakarta Utara dan
area). Terutama kampung-kampung ilegal yang sebanyak 107
banyak bermunculan pada ruang-ruang marjinal Kepala Keluarga
(KK) telah
kota seperti tepian sungai, atau tanah-tanah milik
memiliki rumah
negara. yang layak huni.
Keberadaan kampung-kampung kota di atas
merupakan fenomena yang banyak terjadi pada Foto
kota-kota di negara berkembang, seperti Indonesia. Safran H.
Salah satunya di Jakarta yang menjadi poros
urbanisasi.
EDISI 11 TAHUN 2021 EDISI 11 TAHUN 2021
Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI JakartaSarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta