Page 67 - MJ Edisi 10 2018
P. 67
TIPS ANDA
Media Jaya/E. Purwanto
DPRD Setujui Anggaran APE
PAUD Rp 26 M
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) DKI Jakarta menyetujui penam-
bahan anggaran untuk Alat Peraga Edu-
katif (APE) di Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) yang diajukan Dinas Pendidikan
(Disdik). Sekretaris Komisi E DPRD DKI
Jakarta, Veri Yonnevil mengatakan,
semula Disdik mengajukan anggaran
APE untuk PAUD sebesar Rp 10 miliar
dalam Kebijakan Umum APBD-Plafon
Prioritas Anggaran Sementara (KUA-
PPAS) tahun 2019. Anggaran tersebut
disepakati untuk ditambah menjadi Rp
26 miliar. (beritajakarta.id)
1 2 3 4 5
Kelola limbah rumah tangga Kurangi konsumi air minum Berhemat menggunakan air Berhemat listrik Melaksanakan penghijauan
secara mandiri dalam kemasan di sekitar rumah
Mengurangi produksi sampah. Ada hal yang kurang baik terhadap Melakukan penghematan konsumsi Cara keempat ini sudah menjadi Pembuatan lahan hijau di sekitar
Begitu juga, jika sampah sudah kebiasaan mengonsumsi air dalam air. Upaya tersebut, meski rahasia umum. Kebutuhan energi rumah tinggal mutlak dilakukan,
terlanjur banyak, maka kelola kemasan. Hal itu karena kemasan dilakukan sendirian, akan untuk kehidupan di bumi sangatlah karena bisa memberikan dampak
sampah secara mandiri. Cara air minum tersebut biasanya membantu mengurangi beban bumi tinggi. Listrik sebagai bagian dari lebih hijau kepada lingkungan. Di
tersebut, juga tetap akan mengu- terbuat dari plastik dan biasanya yang harus menyediakan air bersih energi juga terus menjadi masa kini, penghijauan tidak harus 5.000 Warga Jaktim Diberi
rangi timbunan sampah yang akan langsung dibuang. Akibatnya, untuk manusia dan makhluk hidup kebutuhan penting di masa dilakukan dengan berkebun di
dibawa ke tempat pembuangan sangat berbahaya karena plastik lain. Pada 2030, UNESCO bahkan sekarang. Manusia dituntut harus lahan horizontal, tapi juga di lahan Sertifikat Tanah
akhir (TPA). sulit terurai saat masuk ke dalam sudah memprediksi air akan bisa berhemat dalam mengonsumsi vertikal seperti tembok rumah.
Lebih jelasnya, ada sampah organik tanah. berkurang karena eksploitasi yang energi listrik. Caranya, bisa Sebanyak 5.000 warga di Jakarta
dan non organik yang biasa Anda bisa memulai dengan tidak berlebihan. disesuaikan dengan kebutuhan Timur diberikan sertifikat kepemilikan
diproduksi oleh rumah. Kedua jenis mengonsumsi air mineral dalam Untuk itu, dari sekarang kita semua masing-masing penggunanya. tanah. Secara simbolis, sertifikat dis-
tersebut bisa dikelola secara kemasan. Sebagai gantinya, Anda dituntut untuk berhemat dalam erahkan langsung oleh Presiden RI,
mandiri. Mulailah memilah sampah bisa membawa air minum dalam menggunakan air. Semakin banyak
sesuai jenisnya dan gunakan botol yang bisa diisi ulang. Tentu yang melakukan itu, maka beban Joko Widodo kepada warga setempat,
kembali sampah yang dinilai layak saja, botol tersebut bisa dibawa bumi akan semakin berkurang. di Rumah Susun (Rusun) Rawa Bebek,
untuk dijadikan barang baru yang dari rumah atau tempat lain yang Kalau sudah begitu, bumi akan Cakung, Jakarta Timur. Menteri ATR/
kreatif. menjadi tempat tinggal Anda. tetap lestari dan ketersediaan air Kepala BPN RI, Sofyan Jalil mengung-
Untuk sampah organik dari Langkah ini akan membantu juga akan tetap terjaga di masa kapkan, hingga tahun 2017 sudah ada
dedaunan atau hewani, Anda bisa mengurangi produksi sampah mendatang. 1,7 juta bidang tanah di DKI Jakarta
mengolahnya menjadi kompos atau plastik. Kebiasaan tersebut, juga yang didaftarkan untuk mendapatkan
pupuk untuk digunakan pada bisa ditularkan kepada anggota sertifikat. Gubernur DKI Jakarta, Anies
tanaman di pekarangan atau pot. keluarga atau teman. Baswedan menuturkan, Pemerintah
Provinsi (Pemprov) DKI sangat mendu-
kung dan mengapresiasi program serti-
fikasi tanah tersebut. (beritajakarta.id)
Infografis/Fandy Adam
Media Jaya Edisi 10 2018 67