Page 47 - MJ EDISI 7 2019
P. 47
REHAT
Kemurahan Hati W.V. Halventinus
Eko. ada tahun 1700-an, halaman gereja di sebut saja Olivia Mariamne Raffles (1814),
Dari patung Crying Lady, sedikit ke PBatavia umumnya berfungsi sebagai Dr. HF Roll (1867-1935), Dr. J.L.A Brandes
arah kiri tampak dua peti jenazah yang makam. Belakangan, kondisinya lama-lama (1857-1905) dan W.F Stutterheim (1892-
ditutupi kaca. Dulu, kedua peti jenazah semakin padat. Halaman gereja pun mulai 1942).
ini mengangkut jenazah Presiden dan kewalahan dijadikan pemakaman. Praktis, Diperkirakan makam orang asing yang
Wakil Presiden RI pertama, Soekarno Pemerintah Kota Batavia mencari lahan baru ada di pemakaman tersebut dulunya sempat
dan Mohammad Hatta. di luar kota. mencapai 4.600 nisan, namun berkurang
Secara keseluruhan, Museum Prasas- Adalah W.V. Halventinus, putra Guber- hingga tersisa 1.242 nisan saja.
ti yang terbuka dan banyak pepohonan nur Jenderal ke 29 Vereenigde Oostindische Beranjak 1975, Pemerintah Provinsi
ini bisa menjadi destinasi alternatif, mes- Compagnie (VOC) yang menghibahkan ta- Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta menu-
ki dianggap sebagian masyarakat tidak nahnya di Kebon Jahe, Tanah Abang seluas tup Kebon Jahe Kober. Lalu seluruh jenazah
lazim. Pasalnya, museum ini tadinya 5,5 hektare (ha) ke Pemerintah Kota Batavia kemudian dipindahkan. Sebagian ada yang
makam Kebon Jahe Kober. untuk dijadikan lahan pemakaman baru. dibawa keluarganya ke Belanda. Sebagian
Eko pun menyakinkan pengunjung Meski pun lokasinya cukup jauh dari tem- lagi dialihkan ke pemakamanan umum lain-
bisa belajar sejarah di museum yang bok Kota Batavia, namun dianggap cukup nya.
memiliki 862 koleksi prasasti. “Kami in- strategis, karena dekat dengan sungai Kru- Pada 9 Juli 1977, bekas pemakaman Ke-
gin merubah image Museum Prasasti kut. Lahan pemakaman yang sering disebut bon Jahe Kober diresmikan oleh Gubernur
dari mistis ke wisata edukasi.” Kebon Jahe Kober ini resmi digunakan 28 DKIJakarta waktu itu Letnan Jenderal (pur-
Tertarik? Datang saja ke sana. Lo- September 1795 silam. nawrawan) Ali Sadikin menjadi museum dan
kasinya, berada di belakang Gedung Kebon Jahe Kober berkembang menjadi dibuka untuk umum dengan koleksi prasasti,
Mahkamah Konstitusi dan tidak jauh dari sebuah pemakaman yang prestisius. Lan- nisan dan makam sebanyak 1.372 yang ter-
Museum Nasional. Persisnya, di samp- taran banyak orang- orang terkenal yang buat dari batu alam, marmer dan perunggu.
ing Kantor Walikota Jakarta Pusat. dimakamkan di sini. Mulai pejabat penting, Karena perkembangan kota, luas museum
yen pelaku sejarah hingga selebritis di masanya menyusut, tinggal 1,3 ha. yen
Infografis/Tommy.K.R
has
Media Jaya Edisi 7 2019 47