Page 19 - mediajaya-ed-1-2016
P. 19
19 PEMBANGUNAN
Konsumsi BBG Minim empat unit yang telah beroperasi selama ini di Mam-
pang, Kampung Rambutan, Hek, dan Tanah Merdeka,"
ujarnya.
Setelah di Ancol, sambung Chairul, pihaknya segera
meresmikan pembangunan SPBG lainnya di Taman Plu-
1% it dan Harmoni.
"Kami juga akan akuisisi di beberapa lokasi lainnya,
tetapi belum bisa kami sampaikan titiknya. Semester per-
tama tahun ini totalnya bakal jadi 10 unit," jelas Chairul.
Secara nasional, konsumsi gas nasional di Indonesia hanya Ditambahkan Chairul, pihaknya akan terus mencari
1 persen dibandingkan BBM subsidi. Pada 2014, konsumsi lokasi SPBG yang strategis dan pangsa pasar yang luas.
BBM 46 juta kiloliter, gas hanya 38.000 kiloliter.
Targetnya, hingga 2017 nanti akan bertambah menjadi
Jumlah kendaraan 20 SPBG. Chairul merasa optimistis bisa mencapai tar-
get tersebut, karena sudah menemukan formula pem-
BBG di Jakarta: bangunannya.
"Kita sudah menemukan formulanya. Luas lahan 500
meter persegi cukup, enggak perlu harus 2.000 me-
ter persegi, yang penting titiknya ada pipa gas di sana,
dan perizinan singkat, jadi bikinnya enggak perlu lama,"
terangnya.
Diakui Chairul, selain masalah keterbatasan lahan,
selama ini SPBG di Jakarta tidak berkembang karena
6.823 unit, mengonsumsi 213.000 Lsp adanya disparitas harga BBG, sehingga harus didorong
(liter setara premium). Stok BBG per oleh BUMD dan BUMN untuk menggerakkan konversi
hari 482.000 Lsp. BBG.
"Hambatan utama bisnis SPBG ini adalah pihak
Jumlah Angkutan swasta belum terlalu minat dari segi kelayakan. Har-
Umum dengan BBM: ga gas di luar Jabodetabek Rp4.500, kalau di Jakarta
Rp3.100. Kita harap harga ini bisa rata dengan daerah
lain," tutur Chairul.
"Dengan rencana Gubernur menghapus BBM jenis
premium di Jakarta, kita berharap lambat laun seluruh
transportasi umum di kota ini bisa menggunakan BBG
yang jauh lebih ramah lingkungan, sekaligus menarik mi-
nat swasta untuk membangun SPBG," lanjut Chairul.
46.124 unit
mengonsumsi Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta,
1.345.790 liter perhari. Yuli Hartono menambahkan, saat ini secara keseluru-
han sudah ada 24 SPBG yang tersebar merata di lima
wilayah Ibukota. ”Jadi tidak ada alasan bagi pemilik ang-
SPBG dan MRU di Jakarta kutan umum dan kendaraan milik pemerintah untuk tidak
menggunakan BBG,” kata Yuli.
Menurutnya, penggunaan BBG ini sekaligus sejalan
dengan Perda Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengenda-
Jakarta Utara
Jakarta Barat lian Pencemaran Udara dan Pergub Nomor 141 Tahun
Jakarta Pusat 2007 tentang Kewajiban Angkutan Umum dan Kend-
araan Operasional Pemerintah Daerah untuk menggu-
nakan BBG.
Jakarta Selatan Konsumsi BBG kendaraan umum, menurut Yuli han-
Jakarta Timur ya 182.310 liter setara premium per hari (lsp). Semen-
Daan Mogot, Rawa Buaya, Jelambar, Peta Barat Kalideres, tara itu kapasitas SPBG yang tersedia sekarang sebe-
Terminal Grogol. sar 467.000 lsp per hari. "Artinya kebutuhan BBG saat
ini lebih dari cukup, karena konsumsinya masih sangat
Tendean, MBAU, Lebak Bulus, Cilandak KKO, Jl Simatupang.
rendah," tandas Yuli. BTT
Kampung Rambutan,erintis kemerdekaan,cimanggis
Hek,Kramat Jati, Cililitan, Pulo Gebang
Pluit dan Ancol
MRU Monas, Jl. Industri, Lapangan Banteng Pertamina
Media Jaya | Nomor 01 Tahun 2016