Page 69 - media_jaya_04_2014
P. 69








Haryanto, asal masyarakat warga 

Ambarawa, Jawa Menteng Palbatu 

Tengah ini.
dan sekitarnya.
Sebagai Hari juga 

motivator
mengakui, memang 

(penggerak)
sudah ada bentuk 

Forum Komunikasi perhatian dari 
Pengembangan
Pemda setempat, 

Kampung Batik
namun dirasa 

Palbatu ia lebih
kurang maksimal. 

mengedepankan
Mengingat kegiatan 

konsep pengenalan
yang dilakukan
mengenai
“Motif topeng, kembang komunitas ini sangat 

pernak pernik perlengkapan kelapa dan tumpal sekarang sedang positif bagi pengembangan ilmu 

dalam membatik. Misalnya ngetren. Agar menarik pembeli, kita pengetahuan dan perekonomian
harus lebih berani bermain warna, 
canting, malam (lilin yang sudah masyarakat. Diharapkan aparat 
dilumerkan), bahan kain, dan walau agak menyimpang dari motif pemerintah, terutama Dinas 

lain-lain, Selanjutnya program batik Betawi aslinya, tetapi langkah Perdagangan dan Ekonomi Kreatif, 

penyuluhan mengenai berbagai itu harus ditempuh disesuaikan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil 
dengan tuntutan zaman. Istilahnya, 
manfaat dari kegiatan membatik Menengah (KUKM) Provinsi DKI 
tersebut.
kudu ngikuti modernisasi. Jangan Jakarta maupun Sudin KUKM 

“Banyak warga Menteng ketinggalan jaman,” tuturnya.
Jakarta Selatan lebih menyinergikan 

Palbatu, mulai anak-anak, pemuda Ny Erna dan ibu-ibu rumah program kerja mereka dengan 
tangga lainnya mengaku, banyak 
maupun kaum ibu yang awalnya program kerja komunitas ini.
belum bisa membatik, sekarang hal dari kegiatan membatik yang “Dengan beberapa 

sudah mulai bisa membatik bisa diambil manfaatnya. Dengan penghargaan telah diraih dan 

dengan membuat beberapa motif membatik, berlatih untuk bisa
beberapa acara yang sifatnya 

batik sesuai kreasi masing-masing. lebih bersabar dan telaten. Banyak berskala nasional telah dilakukan, 
ilosoi budaya Nusantara yang 
Bahkan anak – anak kecil pun tentunya membuat kita bangga 
sudah bisa membatik.
sangat kental makna terdapat dalam atas apa yang dilakukan Forum 

Ny Erna yang semula hanya budaya membatik.
Komunikasi Pengembangan 

sebagi penjual batik, sekarang Kampung Batik Palbatu,” tutur 
Bantuan Pemerintah 
memfokuskan membatik bersama seorang warga Menteng Palbatu 
ibu-ibu rumah tangga di Sanggar. Hari selaku kreator atas
kepada Media Jaya.

“Jualan batik tetap saya lakoni. keberadaan Kampung Batik Palbatu Hari sendiri mengaku. 

Sekarang saya baru tahu, kenapa berharap Pemerintah daerah, komunitas ini berawal tak lebih 
khususnya pejabat kelurahan dan 
harga batik tulis itu mahal, karena hanya sebagai “relawan” batik. 
membuatnya sangat rumit.” papar kecamatan setempat bisa lebih Karena, apa yang dilakukan

Ny Erna
memperhatikan komunitas ini. selama ini bukan hanya berpikir 

Sebagai wanita berdarah Antara lain membantu memberikan untuk diri sendiri, tetapi berpikir 
sarana dan prasarana terhadap 
Betawi, motif batik yang untuk kepentingan orang banyak. 
dikembangkan adalah motif-motif program kegiatan mereka yang Khususnya warga Menteng Palbatu 

Betawi seperti motif ondel-ondel, gaungnya sudah sampai tingkat dan sekitarnya. Intinya, ingin 

Monas, kembang goyang, topeng nasional tersebut. Perhatian dan berbagi ilmu ‘membatik’ sekaligus 
kerjasama dari pemerintah daerah 
Betawi, tumpal, dan sebagainya. upaya melestarikan budaya 
dinilai bisa lebih menunjang 
Sebagai kader PKK, Ny Erna juga nasional, dan budaya membatik 
mengajak kader PKK lainnya aktivitas dan kreativitas dari khususnya.RCW

belajar membatik.
komunitas tersebut bersama



Media Jaya l Nomor 04 Tahun 2014
69



   67   68   69   70   71