Page 35 - media_jaya_04_2014
P. 35








pemberian ilmu 

tentang kespro 

tidak berjalan 

maksimal,” 

imbuhnya.

Dirjen Bina

Gizi dan Kesehatan
Ibu dan Anak

Kementerian

Kesehatan

(Kemenkes) Anung

Sugihartono

mengatakan,

ketika anak sudah

mulai berinteraksi

dengan yang lain, 
memperkenalkan

organ reproduksi

sebaiknya mulai

dilakukan.

Tidak usah tabu

memperkenalkan

organ reproduksi

kepada anak,
materi itu bisa diberikan dengan berubah melalui para orangtua dan 

seperti memperkenalkan tangan, lebih gamblang. Tetapi, kalau di tokoh masyarakat.
kepala, dan organ tubuh lainnya. desa, harus juga memperhatikan Menteri Kesehatan Nila 

Ini lebih baik daripada mereka budaya sekitar yang masih kental,” Moeloek pernah mengatakan, 

mencari tahu sendiri di luar dan ujarnya.
pendidikan kespro sejak dini dapat 

malah menimbulkan salah persepsi.
Menurut Julianto, pemahaman menurunkan tingkat kematian ibu 

kespro masyarakat desa sangat secara bermakna. Karena, dengan 

Faktor Budaya
memprihatinkan. Kebanyakan
pemberian pendidikan kespro secara 

Tantangan untuk memasukkan
dari mereka beranggapan, anak dini tersebut, remaja perempuan 

pesan-pesan kespro pada dunia perempuan yang sudah mendapat dapat mengetahui bahwa hamil 

pendidikan menurut Deputi menstruasi sudah bisa dinikahkan. terlalu muda, atau terlalu sering, 
Bidang Keluarga Berencana Badan Padahal, saat terjadi pernikahan dini dapat membahayakan nyawa ibu 

Kependudukan dan Keluarga di usia 14-15 tahun, risiko terjadi dan janinnya.

Berencana Nasional (BKKBN), perdarahan saat melahirkan menjadi “Berbekal pengetahuan itu, 

Julianto Witjaksono disebabkan sangat tinggi.
mereka dapat menolak jika dipaksa 

oleh budaya ketimuran yang masih Sebagai solusinya Julianto menikah dini. Bekal pengetahuan 

belum terbuka. Oleh karena itu, menyarankan agar pendidikan kespro juga dapat membentengi 

Julianto menyarankan, sebaiknya kespro perlu juga diberikan kepada diri mereka dari upaya eksploitasi 

dalam menyusun materi kespro, orangtua, tokoh masyarakat, dan seksual,” paparnya menandaskan. 

pihak penyusun memadukan pemuka agama di desa. Tujuannya, (RCW)
dengan budaya setempat.
agar pola pikir masyarakat 

“Kalau di kota, mungkin
mengenai pernikahan dini dapat



Media Jaya l Nomor 04 Tahun 2014
35



   33   34   35   36   37