Page 25 - media_jaya_04_2014
P. 25
Pertumbuhan Ekonomi
Secara total, perekonomian
DKI Jakarta pada triwulan III/2014
yang diukur berdasarkan PDRB
atas dasar harga konstan 2000
menunjukkan pertumbuhan
sebesar 1,86 persen dibandingkan
nilai triwulan II/2014 (q to
q). Dari sisi lapangan usaha,
pertumbuhan tersebut didorong
oleh hampir semua sektor ekonomi
kecuali sektor pertambangan dan
penggalian. Pertumbuhan terbesar
dicapai oleh sektor pengangkutan-
komunikasi (3,24 persen). Dari
sisi pengeluaran, pertumbuhan
tersebut disebabkan oleh naiknya
konsumsi pemerintah (7,74 persen)
dan konsumsi rumah tangga (2,17
persen).
Sementara itu PDRB triwulan
III/2014 dibandingkan dengan
PDRB triwulan III/2013 (y on
y) mengalami pertumbuhan
periode yang sama tahun 2013.
sebesar 6,02 persen. Dari sisi Besaran PDRB DKI Jakarta atas
lapangan usaha hampir semua dasar harga berlaku pada triwulan
sektor mengalami pertumbuhan III/2014 mencapai Rp 362,83
positif kecuali sektor pertanian dan triliun, sedangkan atas dasar harga
sektor pertambangan penggalian. konstan 2000 mencapai Rp 127,85
Pertumbuhan tertinggi dicapai
triliun. Dari sisi lapangan usaha,
oleh sektor pengangkutan dan peranan tiga sektor utama yakni
komunikasi yakni 11,42 persen, sektor keuangan-real estat-jasa
kemudian disusul oleh sektor jasa- perusahaan, sektor perdagangan-
jasa sebesar 7,29 persen dan sektor hotel-restoran, serta sektor industri
perdagangan-hotel-restoran sebesar pengolahan terhadap struktur
5,48 persen. Dari sisi pengeluaran perekonomian DKI Jakarta sekitar
pertumbuhan tertinggi dicapai
64,11 persen.
oleh konsumsi rumah tangga (5,82 Dari sisi pengeluaran, sebagian
persen) diikuti komponen konsumsi besar PDRB Provinsi DKI Jakarta
pemerintah (3,91 persen).
digunakan untuk konsumsi
Secara kumulatif, PDRB DKI rumahtangga sebesar 58,27 persen,
Jakarta sampai dengan triwulan ekspor sebesar 52,28 persen, dan
III/2014 tumbuh sebesar 6,03 pembentukan modal tetap bruto
persen dibandingkan dengan
sebesar 37,00 persen. NR.
Media Jaya l Nomor 04 Tahun 2014
25