Page 50 - media_jaya_02_2014
P. 50
kebersihan
Pemprov DKI Terima
Hibah Truk Sampah
Pemprov DKI Jakarta tak pernah berhenti tetapi juga taman, jalan, selokan,
lampu jalan, dan lain-lain.
mengupayakan penanganan sampah yang efektif
“Ke depan Jakarta ini akan
di Kota Jakarta demi mewujudkan kota yang
kita bikin tiap kelurahan misalnya
bersih dan bebas sampah. Salah satu upaya yang
50 orang, itu bukan cuma buat
urus kebersihan, tapi juga urus
ditempuh adalah mengembalikan pengelolaan
semuanya. Jadi tiap lurah punya
sistem pengangkutan sampah oleh Pemprov DKI
50 pembantu rumah tangga,
Jakarta sejak awal Januari 2014.
nanti lurah dan camat tugasnya
mengawasi,” jelasnya.
Kontrak kerja sama dengan
24 perusahaan pengangkut sampah
resmi dihentikan per 31 Desember
2013. Sebelumnya, 67 persen
pengangkutan sampah dilakukan
perusahaan swasta. Hal ini
dimaksudkan untuk menghindari
adanya kecurangan, karena
perhitungan biaya pengangkutan
dihitung per ton. Sistem ini
diindikasikan Wakil Gubernur DKI
Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
marak kecurangan.
“Sejak awal 2014, kita sudah
yang diangkut cukup banyak,
tidak pakai swasta lagi untuk Armada Kurang
pengangkutan sampah, karena kalau namun sampah masih terlihat di
berbagai sudut kota.
perhitungan biayanya kayak gitu, Berbicara penanganan sampah
Dengan menggunakan sistem di Kota Jakarta bukanlah perkara
mereka bisa saja ambil sampah di
tempat lain. Nah, saya mau ubah zona ini, pengangkut sampah mudah. Setelah pengangkutan
yang sudah dilakukan puluhan bertanggung jawab terhadap sampah kembali dikelola oleh
kebersihan di wilayahnya serta Pemprov DKI, yang menjadi
tahun ini dengan sistem zona,” ujar
menentukan berapa banyak petugas kendala utama adalah armada
Basuki di Balaikota.
Dikatakan Basuki, pengelolaan harian lepas (PHL) kebersihan yang pengangkut sampah. Saat ini
dibutuhkan.
sampah di ibu kota nantinya akan armada yang layak beroperasi tidak
Rencananya, setiap
seimbang dengan jumlah sampah
dihitung per zona atau wilayah.
kelurahan akan disiapkan petugas yang harus diangkut ke TPST
Basuki menilai ada kejanggalan saat
pengelolaan sampah dihitung per untuk menjaga kebersihan di Bantargebang. Karenanya Basuki
lingkungannya. Mereka nantinya
ton. Pasalnya, meski jumlah sampah
berinisiatif mendorong agar pihak
tidak hanya mengurusi kebersihan
swasta turut berpartisipasi dalam
50
Media Jaya l Nomor 02 Tahun 2014