Page 30 - media_jaya_02_2014
P. 30


opini






Condet, kampung Betawi



Bersanding Arabtown






Oleh Rahmat Hidayat *)


Bila kawasan Glodok di Kebayoran, Tanahabang, Mampang, Balekambang, Cililitan, dan 

Kota Tua kental dengan hingga Kemayoran. Masyarakat asli Kampung Gedong, serta Kampung 

Jakarta yang agamis sangat dekat Tengah.
nuansa Chinatown, dengan para habib. Di kalangan Condet mulai dikenal luas

maka tak berlebihan Arab Indonesia, habib adalah
di era Gubernur DKI Jakarta

bila menyebut Condet gelar bangsawan Timur Tengah Ali Sadikin. Waktu itu, tahun 
yang merupakan kerabat Nabi 1974, Condet secara resmi 

sebagai Arabtown-nya Muhammad (Bani Hasyim) dan ditetapkan sebagai kawasan khusus 

Jakarta.
secara khusus dinisbatkan terhadap berdasarkan Surat Keputusan 
keturunan Nabi Muhammad nomor D.IV-115/e/3/1974 tentang 

melalui Fatimah az-Zahra (yang penetapan kawasan seluas 18.228 
berputera Husain dan Hasan) dan hektar sebagai Cagar Budaya 

Ali bin Abi halib.
Betawi. Penetapan itu didasari 

Namun, tampaknya di pertimbangan oleh pemerintah 
Jakarta, panggilan habib juga daerah yang memandang bahwa 
Menuju Condet akan terasa 
nuansa Arab Betawi. Saat naik ditujukan kepada seorang guru sudah selayaknya Jakarta mempuyai 

Kopaja T-57 dari Kampung warga keturunan Arab. Banyak suatu kawasan yang masih orisinal, 
Rambutan atau Blok M, lalu turun dari mereka yang belajar mengaji yang mampu mereleksikan apa dan 

tepat di pertigaan Condet dari
dan bersilaturahmi ke kediaman bagaimana budaya Betawi. Lantas, 

arah Cililitan, akan mulai tercium para habib yang banyak dijumpai dipilihlah Condet.
semerbak aroma wangi ‘surga’. di kampung Condet. Sepulang Pilihan ini cukup beralasan. 

Tepat dari mulut jalan Condet Raya silaturahmi, sebagai oleh-oleh, Dulunya Condet dikenal sebagai 
biasanya mereka membeli minyak kawasan atau kampung Betawi yang 
di dekat Pusat Grosir Cililitan, 
mulai banyak dijumpai deretan wangi dan perlengkapan ibadah agraris dengan pohon buah duku 

toko minyak wangi milik pedagang lainnya.
dan salak yang mudah dijumpai di 
Selain Pekojan, Jakarta Pusat, setiap pekarangan rumah. Bahkan, 
keturunan arab.
Di depan toko memang dulu juga banyak warga keturunan pepohonan lebat dan rimbun 

tertulis “toko minyak wangi”. arab bermukim di Condet. Tak dengan cakupan yang sangat luas 
Namun beragam kebutuhan
heran, Condet dikenal mempunyai masih banyak ditemukan.

untuk peribadatan kaum muslim reputasi sebagai kampung agamis.
Vila Nova
tersaji lengkap di sana. Mulai dari Secara geograis, Condet 
perlengkapan ibadah, seperti tasbih, terletak sekitar 25 kilometer
Berbicara sejarah yang ada di

sajadah, dan kopiah. Ada pula dari pusat kota. Terbentang dari kampung Condet tak luput dari 
pertigaan Dewi Sartika terus keberadaan sebuah gedung yang 
beragam makanan, seperti korma, 
madu arab, dan minyak zaitun. membujur ke selatan sampai
cukup megah untuk ukuran abad 

Bahkan air zamzam dan susu unta di Tanjung Timur (Rindam). ke 18. Di sekitar Condet, tepatnya 
Sebelah timur berbatasan dengan di Tanjung Timur (Tanjung Oost), 
pun tersedia. Boleh dikatakan, 
barang-barang kebutuhan yang
Jalan Raya Bogor (dulunya Jalan di ujung Jl Condet Raya arah 

ada di Jazirah Arab, semuanya di Raya Pos Daendels), dan sebelah Rindam, terdapat sebuah gedung 
boyong ke Condet.
barat bersinggungan dengan
tua yang kini tinggal kerangka di 

Condet memang tak asing bagi Kali Ciliwung. Condet, secara bagian depannya akibat terbakar

masyarakat asli Jakarta lainnya di administratif terbagi dalam 5 di tahun 1985. Gedung ini 
luar Condet, misalnya, Rawabelong,
kelurahan, yakni Batuampar,
dibangun tahun 1740 oleh Vincent


30
Media Jaya l Nomor 02 Tahun 2014



   28   29   30   31   32