Page 7 - JaKita Edisi 10 Tahun 2021
P. 7
LAPORAN UTAMA 7 7
mampu melayani 23.637.960 orang pada 2019
dan 9.926.513 orang pada 2020.
Di Jakarta juga ada Kereta Rel Listrik (KRL) atau
yang dikenal KRL Commuter Line. Jaringan
kereta listrik ini menghubungkan daerah-
daerah penyangga Jakarta, seperti Bogor,
Depok, Bekasi, dan Tangerang dengan jumlah
penumpang mencapai 334.102.903 pada
2019. Meski pandemi membatasi aktivitas,
namun jumlah penumpang KRL Commuter Line
mencapai 154.592.896 selama 2020.
Mobilitas warga di Jakarta juga didukung
keberadaan angkutan kota atau angkot yang
menjangkau hingga ke permukiman warga.
Sayangnya, berbagai moda transportasi di
atas masih menyisakan masalah integrasi
yang belum menyeluruh, yakni menyangkut
integrasi fisik, rute atau jaringan, serta layanan
operasional (ticketing system), dan tarif.
Integrasi fisik sudah dilakukan Pemerintah
Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejak beberapa
tahun terakhir, di antaranya melalui penataan
stasiun, halte integrasi, serta pembangunan
trotoar maupun sejumlah jembatan
penghubung (skybridge). Seperti di Tanah
Mass Rapid Abang yang menghubungkan Stasiun Tanah
Transit (MRT) Abang dengan Halte TransJakarta, atau di
Jakarta, Jalan Pemuda, Pulo Gadung yang memudahkan
salah satu perpindahan penumpang antara LRT Jakarta
transportasi
publik yang dan TransJakarta.
aman, nyaman
dan waktu Sejak akhir 2018, Pemerintah Provinsi (Pemprov)
tempuhnya lebih DKI Jakarta juga mulai merealisasikan integrasi
cepat
dibandingkan tarif dan layanan dengan meluncurkan program
menggunakan JakLingko. Meski sebuah kemajuan besar, namun
kendaraan moda transportasi yang terintegrasi masih
pribadi.
terbatas, antara bus TransJakarta dengan
angkot atau mikrotrans. Itu belum mencakup
Foto layanan KRL Commuter Line.
Dharma W.
EDISI 10 TAHUN 2021 EDISI 10 TAHUN 2021
Sarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI JakartaSarana Informasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta