Page 66 - media_jaya_01_2014
P. 66
Sorensen dan istrinya, Wendy, asal dibangun untuk menyambut atlet Dikenal dengan nama lain
Amerika Serikat. Menempati lahan peserta Asian Games IV tahun Patung Asta Brata atau Patung
seluas 25.082 meter persegi, hotel 1962. Patung ini ada di depan Kuda. Patung Arjuna Wijaya
ini mempunyai slogan A Dramatic gedung Hotel Indonesia, berdiri yang dibangun Agustus 1987 ini
Symbol of Free Nations Working persis diatas air mancur bunderan menggambarkan Arjuna dalam
Together.
HI. Patung perunggu ini dibuat perang Baratayudha yang kereta
Hotel ini ditetapkan sebagai oleh Edhi Sunarso, dan perancang perangnya dikemudikan oleh Batara
cagar budaya oleh Pemda DKI Henk Ngantung, Gubernur DKI Kresna.
dengan dikeluarkannya Surat Jakarta kedua.
Adegan patung karya pematung
Keputusan Gubernur DKI Jakarta Sesuai namanya, patung ini Nyoman Nuarta itu diambil dari
No. 475 tanggal 29 Maret 1993.
berdiri untuk memberi salam fragmen sewaktu melawan Adipati
selamat datang bagi para pendatang. Karna. Kereta itu ditarik 8 kuda,
Patung Selamat Datang Patung ini menghadap ke arah
yang melambangkan delapan ajaran
Patung yang terletak di tengah
Kota (Utara) sebagai pusat bisnis, kehidupan yang diidolai oleh
bundaran air mancur ini dikenal perdagangan dan arah pendatang Presiden Soeharto.
dengan nama lain Patung Jali- dari pelabuhan waktu itu.
Asta Brata itu meliputi
Jali atau Patung Hotel Indonesia. Di sekitar patung ini ada
falsafah bahwa hidup harus
Belakangan di kitaran patung ini lima formasi Air Mancur yang mencontoh bumi, matahari, api,
sering dijadikan pusat kegiatan dijadikan simbol ideologi Negara bintang, samudra, angin, hujan
unjuk rasa dan dikenal dengan Republik Indonesia, Pancasila.
dan bulan. Di bagian patung
Bundaran HI. Saat malam hari Juga merupakan simbol dari tanda menempel prasasti yang bertuliskan
di sekitar patung ini banyak anak memberi salam kepada kota Jakarta ‘Kuhantarkan kau melanjutkan
muda menghabiskan malam sebagai Ibu Kota Negara dan Kota perjuangan dengan pembangunan
sambil menikmati gemericik air Metropolitan yang tak pernah tidur.
yang tidak mengenal akhir.
mancurnya.
Pada waktu pembuatannya,
Patung Selamat Datang
Patung Arjuna Wijaya
karena keterbatasan dana,
66
Media Jaya l Nomor 01 Tahun 2014