Page 20 - media_jaya_01_2014
P. 20



liputan utama






Sekilas Riwayat Waduk Pluit











Waduk Pluit Masterplan tata air ini Pemerintah membentuk Komando 

didasarkan pada Peraturan Daerah Proyek Pencegahan Banjir DKI 
termasuk bagian 
(Perda) No 6 tahun 1999 tentang Jakarta (Kopro Banjir), sebuah 

dari rumusan Rencana Tata Ruang Wilayah badan yang khusus menangani 
(RTRW) DKI Jakarta 2010 dan masalah banjir di Jakarta pada

masterplan tata air Raperda RTRW DKI Jakarta 2010- masa pemerintahan Gubernur 

2030.
Dr.Soemarno. Kopro Banjir 
yang di dalamnya 
dibentuk berdasarkan Keputusan 

terdapat rencana Waduk Pluit mulai dirintis Presiden RI Nomor 29 Tahun 1965, 

sejak tahun 1960. Saat itu tanggal 11 Februari 1965.
pengendalian 
kawasan Pluit dinyatakan sebagai Dalam mengatasi banjir yang 

banjir di Jakarta. kawasan tertutup, karena kawasan terjadi di wilayah DKI Jakarta, 

ini direncanakan sebagai waduk Kopro Banjir mengembangkan 
Dalam masterplan dan polder Pluit. Namun pada konsep yang telah disusun

perkembangan berikutnya
Hans Van Breen dan kawan- 
tersebut diatur 
terjadi perubahan dengan adanya kawan. Namun implementasinya 

pengendalian pengembangan Pluit Baru untuk disesuaikan dengan Pola Induk 

perumahan, industri, dan waduk. Tata Pengairan DKI Jakarta
banjir dengan 
Adapun daerah Muara Karang, yang sudah ada. Sehingga, dalam 

menerapkan Teluk Gong dan Muara Angke pelaksanaannya Kopro Banjir 

untuk perumahan dan pembangkit mengutamakan sistem polder yang 
sistem polder dan 
listrik, serta kampong nelayan.
dikombinasikan dengan waduk dan 
Proyek Pluit terus berlanjut pompa.
system saluran. 
dengan perluasan wilayah hingga Karena itu, selain berhasil 

Sistem saluran ke Jelambar dan Pejagalan. Tahun mengembangkan Waduk Pluit, 

1976, kawasan Pluit mengalami Kopro Banjir juga berhasil 
yang sudah 
percepatan pembangunan. Bahkan mengembangkan waduk dan

terbangun adalah kini Pluit bukan daerah rawan polder lainnya, seperti: Waduk 

lagi, melainkan telah disulap Setia Budi,Waduk Tomang, Waduk 
Kanal Banjir Barat 
menjadi daerah permukiman Grogol, Polder Pluit, Polder Setia 

(KBB) dan Kanal modern lengkap dengan tempat Budi Barat, Polder Setia Budi 
rekreasi dan lokasi perindustrian. Timur, Polder Melati, Polder 

Banjir Timur (KBT).
Kini berkembang lagi dengan Grogol, Sodetan Kali Pesanggrahan, 

hadirnya mal, apartemen dan Sodetan Kali Grogol dan Gorong- 

pusat perdagangan dan pertokoan gorong di Jalan Jendral Sudirman.

modern.
Secara keseluruhan Waduk 

Sementara itu, untuk Pluit selesai dibangun pada tahun 

pengembangan Waduk Pluit,
1981. Namun bersamaan dengan


20
Media Jaya l Nomor 01 Tahun 2014



   18   19   20   21   22